Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami penguatan pada perdagangan Rabu (5/11), dengan proyeksi pergerakan di kisaran level 8.150 hingga 8.350. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah di posisi 8.241,911 setelah terkoreksi 33,173 poin atau 0,40 persen pada sesi Selasa (4/11).
Analis Phintraco Sekuritas memberikan analisis teknikal terhadap pergerakan IHSG. Indikator MACD menunjukkan histogram yang masih berada di area negatif, namun tampak cenderung datar dengan potensi pembentukan Golden Cross. Sementara itu, Stochastic RSI bergerak di area pivot.
"Dominasi volume jual diperkuat oleh garis A/D yang mengindikasikan adanya distribusi. Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed dalam rentang 8.150-8.350 pada perdagangan Rabu (5/11)," jelas Analis Phintraco Sekuritas dalam keterangan resminya.
Penguatan IHSG ini juga akan dipantau dengan cermat oleh investor, terutama menyusul rilis data pertumbuhan ekonomi domestik kuartal III 2025 yang diprediksi tumbuh 5,2 persen year on year (YoY). Angka ini meningkat dibandingkan pertumbuhan di kuartal II 2025 yang sebesar 5,12 persen YoY.
Meski demikian, analis mencatat bahwa secara kuartalan pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat menjadi 1,6 persen quarter over quarter (QoQ), turun dari 4,04 persen QoQ sebelumnya. Dari sisi ekonomi global, pasar juga akan mencermati rilis data Factory Orders Jerman untuk bulan September yang diproyeksi tumbuh 1,3 persen, membaik dari kontraksi -0,8 persen month over month (MoM) pada Agustus 2025.
Artikel Terkait
Laba Bersih MDLA Tembus Rp 294 Miliar di Kuartal III 2025, Tumbuh 16,3%
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% di Kuartal III 2025: Konsumsi Masyarakat Jadi Penggerak Utama
IHSG Bergerak Volatile Hari Ini: Dampak Bursa Asia Anjlok dan Prospek ke Depan
CBDK Cetak Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III 2025, Tumbuh 74%