Pendapat senada disampaikan Deputi KLH, Rasio Ridho Sani, yang menegaskan peran krusial komunitas dalam menjaga kelestarian Ciliwung.
“Sungai Ciliwung sudah menjadi bagian hidup warga Bogor dan Jakarta. Karena itu, upaya menjaga kebersihan sungai harus dimulai dari kesadaran warga agar tidak lagi membuang sampah ke aliran sungai,” tuturnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab korporasi, Pertamina mendukung penuh aksi ini melalui program HSSE (Health, Safety, Security, and Environment). Aksi bersih sungai ini sejalan dengan implementasi komitmen ESG (Environmental, Social, and Governance) dan penguatan nilai AKHLAK BUMN, khususnya aspek kolaborasi dan harmonisasi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dengan dibentuknya Komunitas Peduli Ciliwung, diharapkan aksi bersih sungai dapat menjadi program berkelanjutan. Tujuannya tidak hanya membersihkan, tetapi juga menjaga ekosistem sungai dan mengedukasi masyarakat untuk tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
Artikel Terkait
Relawan Tempuh Medan Berat Demi Bantu Warga Terisolir di Aceh Tamiang
Seragam Safety hingga Suara Nelayan: Kisah Pertamina Redam Konflik di Lapangan
PHE Ungkap Proses Ketat Penyerapan Minyak dari Sumur Rakyat
Hartono Bersaudara Kembali Puncaki Daftar Orang Terkaya RI, Meski Kekayaan Menyusut