Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat: Solusi Kemanusiaan dan Ekonomi Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menegaskan bahwa pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Kabupaten Banyuasin memiliki nilai strategis yang melampaui sekadar proyek infrastruktur. Proyek ini disebutnya berangkat dari persoalan kemanusiaan yang mendesak.
Mengatasi Titik Rawan Kecelakaan di Palembang
Herman Deru mengungkapkan bahwa aktivitas pelabuhan yang selama ini beroperasi di dalam Kota Palembang telah memicu sejumlah insiden lalu lintas fatal. Penyebab utamanya adalah padatnya arus kendaraan besar yang melintas di kawasan padat penduduk.
“Hampir setiap minggu ada korban nyawa akibat padatnya kendaraan-kendaraan besar yang keluar masuk pelabuhan di dalam kota,” ujar Herman Deru dalam pertemuan pembahasan Nota Kesepahaman (MoU) serta serah terima lahan, Jumat (31/10/2025).
Dia menambahkan, “Ini juga soal kemanusiaan. Dengan adanya Pelabuhan Tanjung Carat, risiko kecelakaan seperti itu bisa kita kurangi.”
Dukungan Penuh dan Target Pembangunan
Pemerintah Provinsi Sumsel telah resmi menyerahkan lahan seluas 590.000 meter persegi di Tanjung Carat, Banyuasin, untuk percepatan pembangunan. Sebagai proyek strategis nasional, inisiatif ini didukung penuh oleh Kementerian Perhubungan serta Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Groundbreaking ditargetkan dapat dimulai pada awal tahun 2026.
Artikel Terkait
Avia Avian Tutup Paksa Anak Usaha Cat Kapal yang Terus Merugi
Saham Tekologi AI Selamatkan Wall Street dari Tekanan Pekan Ini
KRYA Amankan Kontrak Rp240 Miliar untuk Pasok 10.000 Motor Listrik
Lebih dari Seribu Relawan BUMN Bergerak, Bantuan Masif Dikirim ke Aceh