Dampak Kebijakan Federal Reserve (The Fed)
Pasar juga terus memantau perkembangan kebijakan moneter. The Fed, pada Rabu (29/10/2025), telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, sebuah langkah yang telah diantisipasi oleh pasar. Namun, komentar Jerome Powell yang menyatakan keraguan terhadap kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada bulan Desember mengejutkan investor.
Akibatnya, pelaku pasar segera menyesuaikan ekspektasi. Peluang untuk pemangkasan suku bunga lanjutan pada Desember dipangkas menjadi sekitar 70 persen, turun dari sebelumnya yang mencapai 90 persen di awal pekan.
Prospek dan Fokus Pasar Selanjutnya
Perhatian investor kini tertuju pada rilis laporan keuangan dua raksasa teknologi lainnya, Apple dan Amazon, yang dijadwalkan setelah penutupan pasar pada Kamis malam waktu AS.
Secara keseluruhan, kinerja perusahaan-perusahaan di indeks S&P 500 masih menunjukkan ketahanan. Data LSEG hingga Rabu menunjukkan bahwa dari 222 perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya, sekitar 84,2 persen mencatatkan laba yang melampaui perkiraan analis. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata empat kuartal sebelumnya yang sebesar 77 persen.
Sentimen dari Berita Perdagangan AS-China
Sentimen perdagangan juga mendapat pengaruh dari berita geopolitik. Presiden AS Donald Trump mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan Presiden China Xi Jinping yang menyangkut tarif dan ekspor mineral tanah jarang (rare earth). Kesepakatan tersebut dikabarkan meliputi pelonggaran sebagian tarif impor AS terhadap barang China, sebagai imbalan atas komitmen Beijing untuk terus membeli kedelai AS, menjaga ekspor rare earth, serta memperketat pengawasan atas perdagangan fentanyl.
Artikel Terkait
Kementan dan TNI AL Kolaborasi Wujudkan Swasembada Kedelai dengan Lahan 10.000 Hektar
AZKO (ACES) Buka Suara Soal Isu MAPI Boyong Kembali Ace Hardware
Labore Luncurkan Layanan MCU Kulit Pertama di Asia Tenggara, Analisis Microbiome untuk Perawatan Personal
Laba Blue Bird (BIRD) Tembus Rp 4,12 Triliun di Kuartal III 2025, Tumbuh 12,4%