TOBA Anjlok 22%! Ini Penyebab dan Target Harga yang Bikin Waspada

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:55 WIB
TOBA Anjlok 22%! Ini Penyebab dan Target Harga yang Bikin Waspada

Michael Yeoh menambahkan bahwa kejelasan arah bisnis perseroan menjadi perhatian utama investor pasca munculnya kabar terkait proyek pengelolaan sampah menjadi energi (waste-to-energy/WtE).

"Saat ini TOBA memang menyatakan mundur dari proyek WTE. Kejelasan dari proyek WTE perlu dikonfirmasi oleh Danantara sehingga investor bisa menimbang kembali profil investasinya, karena belum tentu proyek ini diambil oleh perusahaan tercatat," jelas Michael.

Klarifikasi Perusahaan dan Rencana Ke Depan

Melansir pemberitaan media massa, perusahaan juga memastikan tidak mengambil bagian dalam penerbitan Patriot Bonds senilai Rp 50 triliun yang rencananya akan digunakan untuk membiayai proyek tersebut.

Direktur TBS Energi Utama, Juli Oktarina, memberikan penjelasan lebih lanjut pada Selasa (28/10). Menurutnya, proyek PLTSa yang digarap Danantara belum menjadi fokus utama perusahaan saat ini. TOBA masih memprioritaskan pengembangan proyek energi yang sudah berjalan di berbagai wilayah regional.

Prospek Proyek PLTSa ke Depan

Sementara itu, Danantara berencana membuka lelang proyek PLTSa pada awal November 2025. Proyek ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025 yang diteken oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Oktober 2025.

Aturan tersebut menyempurnakan Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang pengembangan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik ramah lingkungan.

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya berada di tangan investor.


Halaman:

Komentar