- Pembiayaan Cicil Emas: Rp 10,32 triliun (tumbuh 106,36% yoy)
- Gadai Emas: Rp 8,44 triliun (meningkat 44,19% yoy)
Tabungan Emas dan Dampak pada Pembiayaan Konsumer
Layanan Tabungan Emas BSI juga menunjukkan performa positif dengan saldo kelolaan 1,15 ton, penjualan 1,69 ton, dan jumlah rekening emas mencapai 200 ribu CIF. Pertumbuhan bisnis emas ini turut mendongkrak pembiayaan konsumer BSI yang naik 15,02% menjadi Rp 167,62 triliun.
BSI: Satu-satunya Bank dengan Izin Layanan Bank Emas
BSI mengukuhkan posisinya sebagai satu-satunya bank yang mendapatkan izin layanan bank emas. Pembelian emas di BSI pada kuartal II 2025 melonjak 441% secara yoy, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap emas batangan.
Wisnu Sunandar, SVP Corporate Secretary & Communication BSI, menegaskan potensi besar bisnis bullion bank. "Emas mendukung daya tahan moneter dan fiskal sebuah negara, sekaligus wealth protector untuk masyarakat," ujarnya.
Dengan kinerja yang solid dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan, BSI terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri logam mulia dan perbankan syariah di Indonesia.
Artikel Terkait
Angka Pengangguran AS Melonjak, Wall Street Lesu dan Berharap pada The Fed
Prabowo Dorong Papua Mandiri Energi dari Sawit hingga Tenaga Surya
BBRI Cetak Rekor: Saham Melonjak 48 Kali Lipat Sejak IPO Dua Dekade Lalu
Pemerintah Siapkan Jeda KUR untuk Pengusaha Terdampak Bencana Sumatera