Rekan - rekan media juga, menurut Erick, diberi keleluasaan untuk meminta pembahasan BUMN satu per satu. Kementerian BUMN selanjutnya akan mengundang direksi BUMN yang diminta untuk menjelaskan langsung di Media Center.
Baca Juga: Tujuh BUMN Ini Kini Resmi Dinyatakan Telah Tiada, Erick Thohir Semuanya Sudah Seizin Presiden
"Jangan malah doorstop aja. Kadang isu yang kecil saja Menteri BUMN harus jawab. Sekali doorstop, 7-8 pertanyaan disampaikan, sore harinya malah bingung beritanya apa. Nah kita mulai biasakan sesuatu yang lebih terukur. Supaya tim media BUMN ini beda lah kelasnya," kata Erick.
Direksi BUMN yang diundang, kata Erick, wajib hadir ke Media Center. Ini akan membuat Media Center hidup karena setiap hari ada narasumbernya.
"Jadi setiap hari bisa register. Kan fungsi direksi dan komisaris (BUMN) memang itu," ujar Erick.
Baca Juga: AP Indonesia Berdiri Gabungkan AP I dan AP II, Erick Thohir: Pengelolaan Bandara Lebih Terintegrasi
Dia juga dengan bangga menunjukkan kelengkapan yang jarang disiapkan sebuah Media Center, yaitu studio untuk live streaming atau podcast, hingga ruang Wardrobe.
"Maka ruangan di belakang bisa kita pakai. Bisa podcast, ada juga studio dengan layar hijau nya. Ada juga tempat news anchor nya kalau mau interview. Kita siapkan sampai tempat riasnya," papar Erick.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
IHSG Siap Melaju ke 8.700, Pola Dragonfly Doji Jadi Sinyal Rebound
Airlangga Usulkan WFA Akhir Tahun 2025 untuk Dongkrak Ekonomi dan Antisipasi Kemacetan
Wall Street Berakhir Terbelah: Nasdaq Bertahan Hijau di Tengah Koreksi Indeks Lain
Wall Street Berakhir Terbelah, Nasdaq Bertahan di Tengah Tekanan Data Ekonomi