Baca Juga: Krisis Besar Guncang X, Platform Twitter Milik Elon Musk Rugi 1 Triliun
Namun, perlu dicatat bahwa tingkat produksi China masih tertinggal dari Starlink milik SpaceX, yang menghasilkan enam satelit setiap hari.
Kesenjangan ini menyoroti sifat kompetitif sektor ini dan tantangan yang dihadapi China dalam mengejar pesaing yang sudah mapan.
Proyek ambisius Starlink G60 China, bersama jaringan nasional Guo Wang, memperlihatkan determinasi negara ini untuk menyamai bahkan melampaui Starlink milik Elon Musk.
Proyek G60, yang dimulai pada 2016, mendapat dorongan signifikan dengan dukungan pemerintah Shanghai serta pentingnya wilayah Delta Sungai Yangtze dalam kemampuan manufaktur teknologi tinggi.
Dengan perkiraan pertumbuhan industri informasi aerospace yang signifikan pada 2025, langkah China di sektor ini bukan sekadar usaha teknologi, tetapi juga langkah strategis dalam lanskap ekonomi global.
Baca Juga: Elon Musk Klaim Pengguna Aktif X Catat Rekor Tertinggi Baru
Megaconstellation G60 bukan hanya keberhasilan dalam teknologi satelit, tetapi juga merupakan komponen kritis dalam rantai industri yang mencakup layanan data, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mendalam, yang esensial untuk memproses jumlah data besar dari satelit.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cariaku.com
Artikel Terkait
Yohanes Hardiyanto Lazaro Gantikan Budi Sianipar di Pucuk Pimpinan Jaya Konstruksi
Tarif Listrik PLN Tidak Naik Hingga 2025: Simak Daftar Lengkapnya
RAJA Pacu Ekspansi Agresif, Proyeksi Laba Melonjak dan Target Hara Saham Direvisi Tajam
Rupiah Bertahan di Tengah Badai Ketidakpastian Global, BI Perkuat Strategi Stabilisasi