"Dinas Koperasi UMKM Jateng mempunyai instrumen partner tentang sumber modal. Semisal dari dana KUR bank daerah hingga koperasi," ujarnya.
Adapun dalam forum tersebut, pihaknya juga ingin terus membangun koperasi dan UMKM ke depan, terutama di tahun mendatang.
"Kami fokus mengarahkan dan mempertajam sasaran untuk mencapai indikator-indikator yang substansial. Maka membutuhkan sinergi antarpihak, baik di tingkat provinsi maupun daerah," ujarnya.
Dia menegaskan, investasi harus dibarengi dengan komitmen untuk merangkul masyarakat.
Industri yang dipilih juga perlu mempunyai jalinan kerja dengan industri lainnya, seperti perikanan, perkebunan hingga pertanian.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng, Eddy Sulistiyo Bramiyanto menambahkan, pada pertemuan itu melibatkan pemerintah provinsi dan kota/kabupaten untuk membahas kegiatan di 2025.
"Kami berharap ada skala prioritas, sekaligus mensinergikan. Sehingga bisa melihat karakteristik masing-masing daerah agar lebih terarah," imbuhnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
RAJA Pacu Ekspansi Agresif, Proyeksi Laba Melonjak dan Target Hara Saham Direvisi Tajam
Rupiah Bertahan di Tengah Badai Ketidakpastian Global, BI Perkuat Strategi Stabilisasi
Bank Indonesia Pacu Kredit Perbankan untuk Dongkrak Ekonomi 2026
KAI Commuter Buka Suara Soal Wacana KRL 24 Jam, Ini Kendala Utamanya