SINAR HARAPAN - Senin pagi ini, 29 Januari 2024 nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat, didukung oleh intervensi aktif dari Bank Indonesia (BI).
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta naik sebesar 17 poin atau 0,11 persen, menjadi Rp15.808 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya sebesar Rp15.825 per dolar AS.
Analis mata uang, Lukman Leong, menyatakan bahwa potensi penguatan rupiah ini dapat diatributkan kepada intervensi yang dilakukan oleh Bank Indonesia, yang secara aktif melepas dolar AS ke pasar sesuai dengan tekad kebijakan BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Baca Juga: Mulai 3 Februari, Kereta Cepat Whoosh Terapkan Tarif Dinamis: Penumpang Dapat Nikmati Harga Hemat
Namun, di sisi lain, nilai tukar rupiah pada awal pekan ini diproyeksikan cenderung datar, terkendala oleh kekhawatiran pelaku pasar menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024.
"Rupiah diperkirakan akan cenderung datar dengan kecenderungan melemah terbatas." ungkap Lukman.
Kekhawatiran ini dipicu oleh dua faktor utama, yakni ketegangan politik yang dapat mengakibatkan perpecahan di parlemen dan menyulitkan pemerintahan di masa mendatang, serta ekspektasi suku bunga Amerika Serikat (AS) yang didukung oleh data ekonomi yang lebih kuat belakangan ini.
Artikel Terkait
IHSG Sentuh 8.625, NETV Melonjak 29% di Tengah Pasar yang Beragam
Pramono Anung Targetkan UMP DKI 2026 Rampung Hari Ini
IHSG Sentuh Zona Hijau, NETV dan DPUM Melesat di Tengah Pelemahan Rupiah
ELPI Kantongi Kontrak Rp2,39 Triliun untuk Dukung Proyek FLNG Genting