Tahun 2025 mencatat penambahan yang cukup signifikan untuk jaringan jalan tol di Indonesia. Totalnya, ada tambahan 95,49 kilometer ruas tol baru yang sudah bisa dilalui masyarakat. Angka ini didapat dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU yang dirilis pada akhir tahun.
Penambahan itu bukan berasal dari satu ruas saja, melainkan terbagi dalam beberapa seksi dari tujuh tol berbeda. Kebanyakan proyek ini masih dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya.
Di Sumatera, misalnya, ada beberapa ruas yang diresmikan hampir bersamaan. Tol Binjai-Langsa, tepatnya seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 18,85 km, sudah beroperasi sejak 25 Februari. Di hari yang sama, seksi 2 Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kuala Tanjung-Interchange Indrapura) sepanjang 10,15 km juga dibuka.
Masih di tanggal itu, wilayah Sumatera Selatan mendapat tambahan akses dengan operasional Tol Palembang-Indralaya untuk Ramp 2 dan 3, menghubungkan Kayu Agung dan Indralaya.
Beberapa bulan kemudian, giliran ruas tol yang cukup panjang di Sumatera Barat dioperasikan. Tol Pekanbaru-Padang, khususnya seksi Sicincin-Padang, membentang sejauh 35,45 km dan dibuka pada 19 Mei.
Di sisi lain, Pulau Jawa juga mendapat bagian. Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo, seksi 1 yang meliputi Kartasura-Purwomartani, mulai berfungsi pada 30 Juni. Ruas sepanjang 7,85 km ini dikelola oleh PT Jasamarga Jogja Solo, berbeda dengan mayoritas proyek lainnya.
Kembali ke Sumatera, tepatnya di Jambi, Tol Betung-Tempino-Jambi seksi 3 (Segmen Tempino-Sp Ness) sepanjang 18,49 km mulai melayani pengendara sejak 4 September.
Artikel Terkait
Turis Mancanegara Serbu Bali, Penumpang Domestik Justru Menyusut
Ekonomi Indonesia Tumbuh Solid di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Hadirkan Kartu Debit Edisi FC Barcelona, Hadiahnya Libur ke Camp Nou
PNM 2025: Modal Tak Cukup, Pemberdayaan Jadi Kunci Ketahanan UMKM