Wall Street kembali berakhir di wilayah merah. Untuk hari ketiga berturut-turut, indeks S&P 500 mengalami penurunan, diikuti oleh pelemahan di Dow Jones dan Nasdaq. Suasana pesimis ini, rupanya, punya pemicu yang jelas: risalah rapat The Fed.
Dari dokumen pertemuan Desember itu terungkap, para anggota bank sentral AS tampaknya tak sepakat soal langkah selanjutnya. Ya, sebagian besar memang masih melihat ruang untuk memotong suku bunga jika inflasi mereda. Tapi, ada juga suara yang mengusulkan untuk bertahan dulu dengan kebijakan saat ini. Mereka khawatir, memangkas suku bunga terlalu jauh justru bisa membuat publik meragukan komitmen The Fed mengejar target inflasi 2%.
Kekhawatiran akan inflasi yang bandel itu, akhirnya, menekan sentimen pasar secara keseluruhan.
Pada penutupan perdagangan Rabu (31/10/2025), Dow Jones terpangkas 0,2% atau sekitar 95 poin. S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing merosot 0,1% dan 0,2%.
Artikel Terkait
Darma Henwa Kantongi Kredit Sindikasi Rp5 Triliun dari BCA dan Mandiri
IHSG Cetak 24 Kali Rekor Tertinggi, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 16.000 Triliun di 2025
Harga Minyak Terjebak di Persimpangan: Ketegangan Geopolitik Vs Bayang-Bayang Surplus
TLKM hingga ANTM: Deretan Saham yang Diborong Asing Sepanjang 2025