Di sisi lain, DJP tak hanya mencabut. Mereka juga menunjuk pemungut baru. Salah satu yang menarik adalah OpenAI OpCo, LLC. Penunjukannya berdasarkan Surat Keputusan DJP yang juga terbit tanggal 3 November. Nantinya, perusahaan ini akan beroperasi dengan merek OpenAI dan ChatGPT untuk kegiatan perdagangan digitalnya.
Pergerakan Saham di Penutupan Tahun
Kembali ke bursa, meski IHSG naik, indeks LQ45 justru melemah 0,64 persen ke level 846,57. Pergerakan saham terbilang beragam. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 346 menguat, 317 melemah, dan 146 lainnya stagnan atau flat.
Ada beberapa saham yang jadi penyumbang kenaikan atau top gainers. PP Presisi (PPRE) melonjak 25,36 persen ke 173. Royaltama Mulia Kontraktorindo (RMKO) juga naik kuat 24,73 persen ke 464. Lalu ada Polychem Indonesia (ADMG) yang menguat 21,55 persen, disusul RMK Energy (RMKE) dan Nusantara Berkah (NTBK) dengan kenaikan masing-masing di atas 17 persen.
Begitulah suasana di hari terakhir perdagangan 2025. Pasar saham masih hangat, sementara dunia perpajakan digital mengalami pergeseran dengan masuknya pemain baru dan keluarnya yang lama.
Artikel Terkait
Harga Minyak Terjebak Stagnan, Sementara Nikel dan Timah Melonjak
Harga Emas Antam Mandek, Galeri24 Justru Turun Tipis
Darma Henwa Kantongi Kredit Sindikasi Rp5 Triliun dari BCA dan Mandiri
IHSG Cetak 24 Kali Rekor Tertinggi, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 16.000 Triliun di 2025