Tantangannya nggak main-main. Di beberapa lokasi, tim harus berhadapan dengan lumpur yang menggenang setinggi satu sampai dua meter. Bayangkan saja. Membersihkan tumpukan lumpur setinggi orang dewasa itu butuh tenaga ekstra dan banyak sekali pekerja.
Pekerjaan itu mencakup segala fasilitas publik yang jadi tulang punggung kehidupan warga. Mulai dari jembatan yang putus, rumah sakit, pondok pesantren, gedung sekolah, sampai jalan-jalan kota yang hilang ditimbun material. Dalam operasi besar-besaran ini, Kementerian PU pun dibantu oleh personel TNI.
Harapannya, skema padat karya ini bisa jadi lebih dari sekadar aksi gotong royong biasa.
Intinya, ada nilai ekonomi yang langsung bisa dirasakan oleh mereka yang paling membutuhkan di tengah situasi sulit ini.
Artikel Terkait
Imbal Hasil JGB 10 Tahun Tembus Level Tertinggi Sejak 1999, Tutup Tahun Penuh Gejolak
Listrik Aceh Mulai Pulih, Tapi Ribuan Rumah Masih Tertimbun Lumpur
IKI Desember Melambat, Tapi Optimisme Pelaku Industri Masih Terjaga
Standar Baru Garam Rakyat Dikebut, Targetnya Bisa Masuk Pasar Industri