Harga minyak sawit terus merangkak naik. Ini sudah hari keempat berturut-turut, dan posisinya sekarang ada di level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Apa penyebabnya? Ternyata, permintaan terhadap produk asal Malaysia yang semakin menggila.
Di Bursa Malaysia Derivatives, kontrak berjangka untuk pengiriman Maret sempat menyentuh kenaikan 1,2 persen. Angkanya mencapai MYR 4.086 per ton. Kenaikan ini bukan tanpa alasan.
Menurut data yang dilansir Bloomberg, ekspor Malaysia selama 25 hari pertama Desember menunjukkan tren positif. Ada kenaikan sekitar 1,6 persen dibanding bulan sebelumnya. Yang menarik, India muncul sebagai pembeli utama dengan impor fantastis: 279.550 ton. Jumlah itu melonjak drastis, sekitar 66 persen lebih tinggi dari periode sama di bulan November.
Gnanasekar Thiagarajan dari Kaleesuwari Intercontinental melihat momentum ini akan berlanjut. "Ekspor pasti akan meningkat sekarang," ujarnya.
Artikel Terkait
Jalan Tol IKN Dibuka Terbatas, Libur Nataru Jadi Momen Uji Coba
Wall Street Ambil Napas Sejenak, Fokus Beralih ke Reli Santa Claus
IMJS Suntik Rp499 Miliar ke Anak Usaha dari Hasil Rights Issue
Geliat Belanja Nasional Dipacu, Target Rp 110 Triliun di Ujung 2025