Libur Natal dan Tahun Baru selalu jadi momen mobilitas masyarakat meningkat pesat. Menyikapi hal itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan komitmennya untuk tetap melayani kebutuhan transaksi nasabah. Mereka enggak mau liburan panjang bikin urusan keuangan masyarakat jadi tersendat.
Angkanya cukup besar, lho. Dari data Kementerian Perhubungan, pergerakan orang pada libur Nataru 2025 diprediksi bisa menyentuh 119 juta. Itu artinya hampir setengah populasi Indonesia bakal berpindah tempat. Bayangkan saja betapa ramainya.
Nah, untuk menghadapi lonjakan ini, BRI memperkuat ekosistem layanannya. Tujuannya satu: memastikan transaksi tetap lancar. Caranya? Mereka mengandalkan jaringan yang sudah ada, mulai dari kantor cabang konvensional sampai layanan digital. Super apps BRImo, misalnya, bakal jadi andalan. Belum lagi jaringan AgenBRILink yang jumlahnya mencapai 1,2 juta titik dan tersebar sampai ke pelosok. Keunggulan agen ini jelas: dekat dengan rumah nasabah dan enggak terikat jam operasional bank.
Hakim Putratama, Direktur Operations BRI, menekankan bahwa peningkatan mobilitas ini menjadi perhatian serius bagi mereka.
“BRI memastikan seluruh channel transaksi tetap andal dan siap digunakan selama periode Natal dan Tahun Baru. Keandalan sistem teknologi informasi juga terus dijaga melalui pemantauan layanan dan jaringan secara berkelanjutan, disertai penguatan kesiapan tim operasional untuk mendukung kelancaran transaksi selama Nataru. Nasabah diharapkan dapat tetap bertransaksi secara aman dan nyaman sepanjang libur akhir tahun,” jelas Hakim.
Artikel Terkait
BRI Siapkan 159 Kantor untuk Layani Transaksi Akhir Tahun 2025
Surge dan FiberHome Luncurkan Layanan 5G FWA Pertama di Dunia, Harga Rp 100 Ribu
Emas Tembus US$4.500, Saham Tambang Berebut Naik di Pasar Modal
Rupiah Tersandera Bencana dan Tarif AS di Akhir Tahun