Rekomendasi beli di area Rp2.190-2.230. Targetnya? Bisa ke Rp2.420 atau bahkan Rp2.580. Stop loss ketat di bawah Rp2.160.
SMBR juga dapat rekomendasi "spec buy". Koridor harganya sempit, cuma di Rp282-284, setelah terkoreksi 0,7% ke Rp284. Tekanan jual memang muncul, tapi selama level Rp280 bisa dipertahankan, saham ini dianggap sedang membentuk dasar untuk naik lagi (bagian awal wave [b] dari wave 2).
Target harga untuk SMBR adalah Rp296 dan Rp304. Sama seperti MDKA, stop loss-nya ketat, yakni di bawah Rp280.
Terakhir, TINS. Meski terkoreksi cukup dalam 2,67% ke Rp3.280, pergerakannya masih ditopang oleh MA20. Ini dianggap sinyal bahwa koreksinya masih sehat. Posisinya diperkirakan sedang dalam wave [b] dari wave 4.
Strateginya "buy on weakness" di rentang Rp3.230-3.270. Jika analisisnya tepat, harga bisa berjalan ke Rp3.410 atau Rp3.530. Tapi, jika tembus di bawah Rp3.180, lebih baik keluar dulu.
Begitulah sekilas pandang dari analis. Pasar memang sedang tidak pasti, tapi bagi sebagian trader, justru di situlah peluangnya. Semua kembali ke risk appetite masing-masing.
Artikel Terkait
Emas Tembus US$4.500, Saham Tambang Berebut Naik di Pasar Modal
Rupiah Tersandera Bencana dan Tarif AS di Akhir Tahun
Tax Holiday Diperpanjang, tapi Wajib Patuhi Aturan Pajak Minimum Global
Pasar Asia Beragam, Nikkei Bangkit di Tengah Anggaran Fantastis Jepang