Pasar saham Indonesia menutup perdagangan Selasa (23/12) dengan catatan merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 61,06 poin, atau sekitar 0,71 persen, ke level 8.584. Suasana ini sepertinya belum akan berubah cepat. Menurut analis MNC Sekuritas di riset Rabu (24/12), IHSG sedang berada dalam fase koreksi yang disebut sebagai bagian dari wave [iv] dari wave 5. Intinya, indeks masih rawan tekanan jual.
Analisis teknikal mereka menunjukkan, IHSG berpotensi melanjutkan koreksi untuk menguji area 8.464-8.560. Bahkan, ada potensi koreksi yang lebih dalam menuju area 8.000-an. Di sisi lain, level support terdekat ada di 8.553 dan 8.493. Sementara itu, untuk bergerak naik, indeks perlu menembus resistance di 8.714 dan 8.821.
Nah, dalam kondisi seperti ini, MNC Sekuritas punya beberapa rekomendasi saham untuk diperhatikan. Rekomendasinya beragam, dari yang sifatnya "buy on weakness" hingga spekulatif.
Pertama, ada MBMA. Saham ini justru menguat 3,7% ke Rp560 dengan volume pembelian yang menggembung. Analis memperkirakan MBMA sedang di awal fase pemulihan (wave (b) dari wave [b]). Strateginya adalah beli saat melemah di kisaran Rp540-560.
Target harga mereka cukup optimis: Rp610 dan Rp640. Tapi, jika harga jatuh dan bertahan di bawah Rp525, sebaiknya cut loss.
Berikutnya, MDKA masuk dalam kategori spekulatif. Saham ini melemah 1,33% ke Rp2.230 dan masih tertekan di bawah MA20. Namun, selama harga bisa bertahan di atas Rp2.160, peluang untuk rally masih ada karena diperkirakan sedang memulai gelombang impulsif baru (wave [i] dari wave C).
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Melonjak Rp 29 Ribu, Pajak Pembelian Diringankan
Pasar Komoditas Beragam: Nikel dan CPO Naik, Batu Bara Lesu
Harga Minyak Menguat, Dihantui Gejolak Pasokan Venezuela dan Rusia
Perak Tembus USD71, Emas dan Platinum Ikut Cetak Rekor Tertinggi