ADRO Pangkas Aset Batu Bara, Analis Tetap Beri Sinyal Beli

- Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:25 WIB
ADRO Pangkas Aset Batu Bara, Analis Tetap Beri Sinyal Beli

Namun begitu, ada kabar baik. Biaya pendapatan diperkirakan tetap terkendali di sekitar USD 1,25 miliar. Alhasil, laba kotor yang dihasilkan bisa mencapai USD 702 juta dengan margin kotor yang solid di level 35,8%.

Intinya, kinerja ADRO masih sangat bertumpu pada bisnis pertambangan dan perdagangan batu bara yang relatif tahan banting. EBITDA mereka diperkirakan bisa capai USD 728 juta, yang menunjukkan margin operasional yang tetap sehat meski harga komoditas mengalami penyesuaian. Sementara itu, kontribusi dari segmen non-batu bara seperti jasa pertambangan dan lainnya masih terbatas dan belum jadi pendorong utama dalam jangka pendek.

Berdasarkan analisis menyeluruh itu, Phintraco Sekuritas akhirnya memulai cakupan saham ADRO dengan rekomendasi BUY. Target harga mereka ditetapkan di Rp 2.140 per saham.

Valuasi ini didasarkan pada pendekatan sum-of-the-parts yang mencakup nilai gabungan ADMR, AADI, plus portofolio pembangkit listrik tenaga air mereka. Metode ini menghasilkan estimasi nilai perusahaan sekitar USD 3,95 miliar.

Analis Phintraco juga melihat ada potensi kenaikan lebih lanjut. Peluangnya bisa datang dari monetisasi aset non-batu bara dan arus kas operasional yang relatif stabil.

Tapi tentu, investor harus tetap waspada. Beberapa risiko utama perlu dicermati, mulai dari volatilitas harga batu bara yang tak pernah pasti, ketidakjelasan pengembangan proyek di luar batu bara, sampai potensi penurunan produksi karena cuaca buruk atau perubahan regulasi pemerintah.

Transisi memang tidak pernah mudah, tapi bagi ADRO, jalan itu sudah harus ditempuh.


Halaman:

Komentar