Dalam rapat percepatan pembangunan Papua yang digelar di Istana Negara, Selasa (16/12), Presiden Prabowo Subianto punya pesan tegas: setiap daerah harus bisa mandiri energi. Ia tak ingin lagi melihat ketergantungan yang selama ini membebani negara.
“Dan juga nanti kita berharap di daerah Papua pun harus ditanam kelapa sawit supaya bisa menghasilkan juga BBM dari kelapa sawit,” ucap Prabowo saat memberi pengarahan.
Menurutnya, langkah ini bukan cuma soal sawit. Papua juga punya potensi besar untuk tanaman lain. Prabowo ingin lahan-lahan di sana ditanami tebu dan singkong, yang nantinya bisa diolah menjadi etanol. Targetnya ambisius: dalam lima tahun ke depan, seluruh daerah, termasuk Papua, sudah harus berdiri di atas kaki sendiri untuk urusan pangan dan energi.
“Juga tebu menghasilkan etanol, singkong cassava juga untuk menghasilkan etanol sehingga kita rencanakan dalam 5 tahun semua daerah bisa berdiri di atas kakinya sendiri swasembada pangan dan swasembada energi,” tegasnya.
Di sisi lain, Prabowo tak melupakan potensi alam Papua yang lain. Ia mendorong pemanfaatan tenaga surya dan tenaga air secara optimal. Teknologi itu, katanya, sekarang sudah jauh lebih murah dan bisa menjangkau daerah-daerah terpencil sekalipun.
Artikel Terkait
Angka Pengangguran AS Melonjak, Wall Street Lesu dan Berharap pada The Fed
BBRI Cetak Rekor: Saham Melonjak 48 Kali Lipat Sejak IPO Dua Dekade Lalu
Pemerintah Siapkan Jeda KUR untuk Pengusaha Terdampak Bencana Sumatera
Bank Dunia Naikkan Proyeksi Ekonomi RI, Tapi Peringatkan Ancaman di Pasar Kerja