Minggu (7/12) siang, Presiden Prabowo Subianto tampak berdiri di atas Jembatan Bailey Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, Aceh. Ia meninjau langsung kerusakan yang terjadi. Di hadapan masyarakat setempat yang terdampak, ia pun menyampaikan sejumlah komitmen.
Janji pertama berkaitan dengan nasib para petani. Bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh dan Sumatera tak hanya merusak rumah, tapi juga lahan pertanian. Menghadapi hal ini, Prabowo berjanji akan merehabilitasi sawah-sawah yang rusak. Tak cuma itu, ia juga menyentuh persoalan yang kerap membelit: utang.
Menurutnya, situasi bencana alam yang memaksa ini harus dipahami. Seluruh instansi, kata dia, sedang bekerja sama menangani dampaknya.
Target Dua Minggu untuk Jembatan
Di sisi lain, perhatian juga tertuju pada infrastruktur transportasi yang putus. Progres perbaikan jembatan di lokasi disebutnya berjalan intensif. Bahkan, ada target yang cukup ambisius: perbaikan diharapkan rampung dalam satu hingga dua minggu ke depan.
Namun begitu, masalahnya tak berhenti di jembatan. Laporan yang masuk menyebutkan sejumlah bendungan juga mengalami kerusakan parah. “Jadi tadi dilaporkan bendungan-bendungan juga banyak yang jebol. Nanti PU ya akan segera memperbaiki,” tambahnya.
Artikel Terkait
IHSG Pacu Rekor, Analis Soroti Peluang Beli Jelang Keputusan The Fed
Dua Sorotan: Janji Prabowo untuk Petani dan Tren Rekening yang Menyusut
Banjir Sumatera Ganggu Distribusi, Ancaman Krisis Logistik Mengintai
Helikopter Angkut Tabung Gas ke Aceh Terisolir Pasca-Banjir