Perubahan kepemilikan besar telah terjadi di PT Harta Djaya Karya Tbk, atau MEJA. Triple Berkah Bersama (Triple B) akhirnya merampungkan akuisisi saham mayoritas perusahaan tersebut. Transaksi bernilai miliaran rupiah ini selesai pada awal Desember lalu.
Secara rinci, Triple B mengambil alih 878,8 juta saham MEJA. Itu setara dengan 45,8 persen dari total kepilikan. Saham-saham itu dibeli dari dua pemegang saham sebelumnya, yaitu Richie Adrian Hartanto S dan PT Interra Djaya Karya. Dengan begitu, posisi Triple B kini berubah dari sekadar investor menjadi pengendali baru.
Menurut keterbukaan informasi yang dirilis Jumat (5/12/2025), harga belinya rata-rata Rp20 per lembar. Kalau dihitung totalnya, nilai transaksi ini mencapai Rp17,6 miliar. Cukup besar.
Dengan status barunya sebagai pengendali, Triple B tak bisa berhenti sampai di sini. Mereka wajib melanjutkan proses sesuai aturan main. Atas dasar POJK No. 9/2018, perusahaan harus melakukan penawaran tender wajib kepada para pemegang saham publik MEJA. Itu prosedur standar dalam pengambilalihan perusahaan terbuka.
Di sisi lain, apa alasan di balik akuisisi ini? Manajemen Triple B menyebut langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang. Tujuannya jelas: untuk memperkuat pengembangan dan ekspansi bisnis grup mereka. Akuisisi MEJA dilakukan oleh sebuah konsorsium investor yang berada di belakang Triple B.
Artikel Terkait
Listrik dan Sinyal Mulai Pulih, Warga Aceh Berbondong ke Kantor Pemerintah
Gotong Royong Warga Bireuen Estafetkan Tabung Gas Lewat Sungai dan Sling Rail
Prabowo Ganda Bantuan, Rp 4 Miliar untuk Setiap Daerah Terdampak Banjir
Bencana Aceh dan Sumatera Guncang Stabilitas Perbankan Daerah