“Dengan adanya perjanjian Induk ini, maka semua organisasi di bawah naungan PP Muhammadiyah dapat membuka dan menjadi pengelola Agen Pos layanan jasa kurir,” kata Tonggo Marbun.
Dengan demikian, kerja sama tersebut bisa ditindaklanjuti oleh Kantor Cabang Utama (KCU) dan Kantor Cabang (KC) PT Pos Indonesia (Persero) dengan cabang atau channeling yang dimiliki PP Muhammadiyah.
Baca Juga: Jelang Piala Asia 2023, Suporter Indonesia dan Malaysia Sudah Bentrok Sengit di Media Sosial
Selain melakukan penandatanganan kerja sama terkait Agen Pos, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pos Regional IV Semarang dengan Pengurus Muhammadiyah Yogyakarta tentang pengantaran obat RS Muhammadiyah se-Provinsi Jawa Tengah - Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan pula peluncuran layanan pengantaran obat di lokasi RS PKU Muhammadiyah setelah shalat Jumat. “Dengan adanya dua kerja sama ini diharapkan dapat mendukung program kerja kedua belah pihak. Sinergi dan inovasi ini tentu dalam rangka meningkatkan keunggulan dan suksesnya pelaksanaan tugas-tugas yang diamanatkan oleh negara kepada Pos Indonesia,” imbuh Tonggo Marbun.
Agen Pos sendiri merupakan konsep pengembangan jaringan melalui kerja sama kemitraan antara PT Pos Indonesia dengan perorangan atau badan usaha. Baik individu, pelaku UMKM, hingga perusahaan besar, bisa menjadi Agen Pos. Tak terbatas bagi mereka yang ada di kota besar saja. Masyarakat di pelosok daerah juga bisa bermitra dengan BUMN logistik ini secara konsep kemitraan business to bussiness (B2B).
Baca Juga: Red Sparks Kalahkan AI Peppers 3-1, Makin Berpeluang Masuk Posisi 3 Besar Liga Voli Korea
Sedangkan Ketua Bidang Pembinaan Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana dr. Agus Taufiqurrohman menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki jangkauan dengan berbagai elemen masyarakat secara luas.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Ekonomi Digital Indonesia Tembus USD 90 Miliar, Diproyeksikan Capai USD 400 Miliar di 2030
Masayoshi Son Kembali Jadi Orang Terkaya Jepang, Kunci Suksesnya Strategi AI
Kementan dan TNI AL Kolaborasi Wujudkan Swasembada Kedelai dengan Lahan 10.000 Hektar
AZKO (ACES) Buka Suara Soal Isu MAPI Boyong Kembali Ace Hardware