Ada satu insiden lain yang turut disorot. Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) yang mengangkut sekitar 1% pasokan minyak global melaporkan kerusakan pada satu dari tiga titik tambat di terminal Novorossiysk pada Sabtu. Operasi pun terpaksa dihentikan.
Namun begitu, kabar dari Chevron sebagai pemegang saham CPC sedikit meredakan kekhawatiran. Mereka menyatakan pada Minggu malam bahwa aktivitas bongkar muat tetap berjalan. Biasanya, dari tiga titik tambat, dua digunakan untuk operasi dan satu lagi sebagai cadangan.
Analis UBS, Giovanni Staunovo, menyebut serangan terhadap terminal CPC itu memang ikut mendongkrak harga. Apalagi, serangan terjadi saat Ukraina meningkatkan operasi militernya di Laut Hitam, bahkan menghantam dua kapal tanker yang menuju Novorossiysk.
Sementara itu, dari sisi organisasi produsen, OPEC sebelumnya sepakat melakukan jeda pada awal November. Mereka memperlambat upaya merebut kembali pangsa pasar di tengah bayang-bayang kelebihan pasokan. Anh Pham, analis senior LSEG, melihat pasar merespons positif keputusan ini.
“Selama ini narasinya selalu soal kelebihan pasokan. Jadi keputusan OPEC untuk mempertahankan target produksi memberi napas lega dan membantu menstabilkan ekspektasi pertumbuhan pasokan dalam beberapa bulan mendatang,” jelas Pham.
Keputusan itu seperti angin segar. Sebelumnya, harga Brent dan WTI sempat ditutup melemah pada Jumat untuk bulan keempat berturut-turut rangkaian penurunan terpanjang sejak 2023 karena ekspektasi membanjirnya pasokan global.
Lalu, ada juga faktor Venezuela yang menambah warna. Pada Sabtu, Presiden AS Donald Trump tiba-tiba menyatakan wilayah udara di atas dan sekitar Venezuela harus dianggap ditutup. Pernyataan itu langsung memicu gelombang ketidakpastian baru, mengingat Venezuela adalah produsen minyak besar di Amerika Selatan.
Menariknya, sehari setelahnya Trump mengaku telah berbicara dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Dia tidak merinci lebih lanjut isi pembicaraan mereka. Situasinya jadi agak rumit, dan pasar pun terus mencerna setiap perkembangan.
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Naik Rp10.000, PPN Batangan Dihapus
IHSG dan Rupiah Dibuka Menguat, Ikuti Sentimen Positif Pasar Asia
Gejolak Pasar Komoditas: Minyak dan Nikel Naik, Batu Bara dan CPO Terpuruk
Shopee Rayakan 10 Tahun dengan Kisah UMKM dan Warisan Budaya