Di tengah hiruk-pikuk dunia industri, urusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seringkali dianggap sebagai formalitas belaka. Padahal, ini soal nyawa. Menjaga standar keselamatan di tempat kerja bukan cuma kewajiban hukum, tapi investasi untuk menciptakan lingkungan yang aman sekaligus produktif.
Di sinilah Hildan Safety hadir, mencoba mengisi celah dengan pendekatan yang berbeda. Mereka bukan sekadar vendor yang menjual perlengkapan. Lebih dari itu, mereka ingin menjadi mitra yang memahami betul kompleksitas kebutuhan keselamatan setiap klien.
Produk mereka? Jelas lengkap. Mulai dari pelindung mata dan wajah, alat pernapasan, helm, hingga pakaian pelindung. Mereka juga punya perlengkapan untuk kebakaran, deteksi, rambu keselamatan, dan masih banyak lagi. Pokoknya, hampir semua yang Anda butuhkan untuk urusan K3 ada di sini.
Tak cuma barang fisik, Hildan Safety juga menyediakan konten video untuk keperluan briefing, induksi, atau tutorial prosedur kerja. Semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan.
Hildan Fathoni, sang Owner dan Direktur, bercerita bahwa klien mereka sangat beragam. "Kami melayani berbagai segmen, dari pabrik dan pertambangan, sampai ke perkebunan bahkan rumah sakit," ujarnya.
Menurutnya, kunci pendekatan mereka adalah fleksibilitas. Mereka paham bahwa setiap perusahaan punya anggaran dan kebutuhan yang berbeda-beda. Karena itulah, diskusi menjadi hal yang utama sebelum menawarkan produk apa pun.
"Kami melayani secara B to B, fokus menyuplai langsung ke perusahaan atau instansi pemerintah," jelas Hildan pada suatu Selasa.
"Biasanya, klien menghubungi via chat, telepon, atau email. Dari situ kami diskusikan kebutuhannya, baru kami cari solusi produk yang pas. Misal, untuk karyawan di tambang atau di gudang, kan beda kebutuhannya. Itu semua kami sesuaikan juga dengan budget yang ada," tambahnya.
Artikel Terkait
DJP Bongkar Modus Ekspor CPO Bodong, Nilainya Tembus Rp45 Triliun
BP-AKR Genjot Pasokan BP 92, Kargo Ketiga Segera Tiba
Tony Saputra: Sosok di Balik Saham RMKE yang Cetak Kenaikan Fantastis
Shell dan Pertamina Akhirnya Sepakat, 100 Ribu Barel BBM Segera Tiba