Di tengah pelemahan IHSG, ada sedikit kabar baik dari nilai tukar rupiah. Mengutip data Bloomberg, mata uang kita justru menguat 20,00 poin (0,12 persen) terhadap dolar AS, bertengger di Rp 16.716 per dolarnya.
Kondisi lesu ini ternyata tak hanya terjadi di dalam negeri. Pasar regional Asia secara umum dilanda tekanan jual yang cukup signifikan.
Indeks Nikkei 225 di Jepang, contohnya, ambruk 1.198 poin (2,40 persen) ke 48.625. Hong Kong dengan Indeks Hang Seng-nya juga terpuruk, turun 615,550 poin (2,38 persen).
China melalui Indeks SSE Composite ikut terseret, merosot 96,10 poin (2,45 persen). Sementara itu, Singapura dengan Indeks Straits Times-nya mencatatkan penurunan 43,189 poin (0,96 persen). Tampaknya, sentimen negatif hari ini benar-benar menyapu hampir seluruh kawasan.
Artikel Terkait
Ruby Mining Ltd dari Hong Kong Incar Akuisisi Saham Pengendali KDTN
Rupiah Merangkak Naik di Tengah Badai Sentimen Global
Sumut Pacu Ekonomi Syariah, IHSG Melesat 19% di 2025
Dapur Gizi Senilai Rp 1,23 Triliun Mulai Dibangun di 222 Titik