Dukungan untuk Program Kendaraan Rendah Emisi
Direktur Jenderal ILMATE Kemenperin, Setia Diarta, menyambut positif pembangunan pabrik baru ini. Diharapkan dapat mendukung program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) pemerintah Indonesia.
"Kami berharap dengan berdirinya pabrik baru PT Bosch ini perusahaan dapat berkontribusi signifikan dalam mendukung pelaksanaan program LCEV," ujar Setia dalam kesempatan yang sama.
Data Kemenperin mencatat investasi program LCEV telah mencapai Rp 22,37 triliun dari 15 perusahaan peserta program. Produksi kendaraan LCEV periode 2022-September 2025 mencapai 878 ribu unit dengan melibatkan 274 industri komponen lokal.
Penguatan Rantai Pasok dan SDM Lokal
Bosch memastikan seluruh operasional pabrik akan dikelola talenta lokal dengan komitmen pelatihan di bidang teknologi manufaktur. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan rantai pasok lebih efisien dan biaya lebih terkendali.
Fasilitas baru ini tidak hanya memproduksi komponen otomotif seperti electronic control units (ECU) dan engine cooling fans (ECF), tetapi juga produk teknologi bangunan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Editor's Note: Pembangunan pabrik modular ini menandai babak baru strategi manufaktur Bosch di Indonesia dengan pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Yohanes Hardiyanto Lazaro Gantikan Budi Sianipar di Pucuk Pimpinan Jaya Konstruksi
Tarif Listrik PLN Tidak Naik Hingga 2025: Simak Daftar Lengkapnya
RAJA Pacu Ekspansi Agresif, Proyeksi Laba Melonjak dan Target Hara Saham Direvisi Tajam
Rupiah Bertahan di Tengah Badai Ketidakpastian Global, BI Perkuat Strategi Stabilisasi