Denny Indrayana Bela Roy Suryo: Tudingan Kriminalisasi & Intervensi Kekuasaan

- Jumat, 14 November 2025 | 08:50 WIB
Denny Indrayana Bela Roy Suryo: Tudingan Kriminalisasi & Intervensi Kekuasaan

Denny Indrayana Bela Roy Suryo, Soroti Isu Kriminalisasi dalam Kasus Ijazah

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Prof. Denny Indrayana, secara resmi mengumumkan diri sebagai kuasa hukum bagi Roy Suryo, yang kini berstatus tersangka dalam kasus dugaan ijazah palsu. Pernyataan tegasnya disampaikan melalui sebuah video di platform media sosial pada Kamis, 13 November 2025.

Dalam pernyataannya dari Melbourne, Australia, Denny Indrayana tidak ragu menyampaikan kritik pedas. Ia menyebutkan adanya indikasi kuat penyalahgunaan wewenang dan upaya kriminalisasi dalam proses hukum yang sedang berjalan. "Mantan Presiden Jokowi dinilai telah menunjukkan tindakan yang merusak fondasi demokrasi, terutama di periode akhir masa jabatannya," ujar Denny seusai menghadiri persidangan di Supreme Court of Victoria.

Bukan Perkara Biasa, Tapi Soal Konstitusi

Sebagai seorang ahli hukum tata negara, Denny menekankan bahwa kasus yang menimpa Roy Suryo ini melampaui sekadar perkara pidana biasa. Ia menilai kasus ini menyentuh persoalan mendasar mengenai konstitusionalitas dan prinsip kemandirian penegakan hukum yang bebas dari intervensi kekuasaan eksekutif.

Denny dengan tegas menyatakan bahwa penggunaan pasal-pasal pidana dalam konteks ini merupakan sebuah bentuk intimidasi. Ia menyoroti pola di mana warga negara yang aktif menyuarakan kritik justru dijadikan tersangka, khususnya ketika mempertanyakan keotentikan dokumen milik pejabat publik seperti ijazah.

"Tidak sepatutnya ada pihak mana pun, termasuk mantan presiden, yang melaporkan secara pidana seorang warga yang hanya ingin mengonfirmasi keaslian dokumen publik," tegasnya. Denny bahkan menantang mantan presiden untuk bersikap terbuka dengan menunjukkan dokumen asli ijazahnya kepada masyarakat, daripada memilih jalur hukum pidana yang berpotensi membungkam suara kritis.


Halaman:

Komentar