Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Amalia menjelaskan bahwa tren kenaikan harga emas, terutama pada Oktober 2025, dipicu oleh faktor global. Emas dianggap sebagai aset safe haven atau pelindung nilai yang aman di tengau ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi dunia.
Fluktuasi harga emas di pasar internasional secara langsung mempengaruhi harga yang dibayar oleh konsumen di dalam negeri. Hal inilah yang menyebabkan inflasi emas perhiasan terus berlanjut.
Tingkat Penjualan dan Sisi Positif Investasi
Data dari PT Antam memperkuat tren ini. Total penjualan emas pada periode Januari hingga September 2025 mencapai 34.164 kilogram. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 20 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.
Di balik dampaknya terhadap inflasi, kenaikan harga dan minat terhadap emas juga membawa sisi positif. Fenomena ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia untuk berinvestasi dalam bentuk emas semakin meningkat. Masyarakat mulai melihat emas sebagai salah satu instrumen investasi yang menjanjikan dan dapat diandalkan di masa depan.
Artikel Terkait
Ekonomi Kreatif Serap 27,4 Juta Pekerja di 2025, Terbanyak di Jabar
Pertamax Green 95 E5 Kini Tersedia di 168 SPBU, Anjok 80%
Sensus Ekonomi 2026: Teknologi AI, Manfaat, dan Persiapan BPS
Realisasi KUR UMKM Tembus Rp 238 Triliun, Capai 83% dari Target 2025