Dampak Ekonomi Government Shutdown
Penutupan pemerintah memberikan tekanan berat terhadap perekonomian Amerika Serikat. Menurut perkiraan Kantor Anggaran Kongres (CBO), shutdown selama enam minggu berpotensi menurunkan pertumbuhan produk domestik bruto riil sebesar 1,5 poin persentase pada kuartal tersebut.
Namun demikian, para analis memperkirakan sebagian dari kerugian ekonomi tersebut akan pulih pada awal tahun berikutnya, seiring dengan berjalannya kembali program-program pemerintah dan pembayaran gaji tertunggak kepada pegawai federal.
Proses Pengesahan Anggaran
Keputusan untuk mengakhiri government shutdown terjadi setelah DPR AS menyetujui pendanaan sementara hingga tanggal 30 Januari. Hasil voting menunjukkan 222 suara mendukung dan 209 suara menolak rancangan anggaran tersebut.
Proses pengesahan ini tidak berjalan mulus karena sebagian besar anggota Partai Demokrat menentang rancangan anggaran dengan alasan tidak memasukkan perpanjangan subsidi asuransi kesehatan dalam program Affordable Care Act yang dijadikan tuntutan utama mereka.
Artikel Terkait
Utang WIKA Rp 29 Triliun: Strategi Restrukturisasi 2026 dan Rencana Pemulihan
PT KAI Targetkan Pengembangan Kereta Api Luar Jawa Mulai 2026, Fokus Sumatera-Kalimantan-Sulawesi
Daftar Pemegang Saham Mayoritas Grab (GRAB): Uber, Toyota, dan Lainnya
Strategi Bappenas: Masa Depan Kelapa Sawit Indonesia untuk Pangan & Energi Global