- Biaya produksi tinggi
- Daya tahan rendah
- Waktu pembuatan lama
- Eksplorasi motif terbatas
Pelatihan Desain Digital untuk Pengrajin
Tim UHW Perbanas tidak hanya menciptakan alat cap 3D, tetapi juga memberikan pelatihan desain digital motif batik menggunakan perangkat lunak grafis. Program ini memungkinkan pengrajin mengembangkan motif baru yang terinspirasi flora dan fauna khas Surabaya.
Dukungan Kemendikbudristek 2025
Inovasi batik cap 3D printing ini merupakan program pengabdian masyarakat yang mendapat dukungan penuh dari Kemendikbudristek Tahun 2025. Kolaborasi strategis ini memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dengan pelaku usaha lokal.
Masa Depan Batik Surabaya
Dengan teknologi 3D printing, UKM Batik Tulis Melati diharapkan dapat:
- Meningkatkan kapasitas produksi
- Memperkuat identitas lokal
- Meningkatkan daya saing di pasar lokal dan nasional
- Melestarikan nilai tradisi batik dengan metode modern
Artikel Terkait
Galaxy Z TriFold: Saat Ponsel Lipat Tiga Berubah Jadi Laptop Mini
Trump Pacu Ambisi Bulan 2028, Perkuat Dominasi AS di Luar Angkasa
Indosat Gandeng Dua Konglomerat Bentuk FiberCo Senilai Rp 14,6 Triliun
Telkomsel Buka Posko dan Salurkan Bantuan untuk Warga Padang Pascabencana