Kieran Meaney, ahli mineralogi museum, mengungkapkan keunikan kasus ini: "Kaca mobil yang meleleh mengindikasikan benda penabrak membawa panas ekstrem. Biasanya meteorit sudah dingin saat jatuh, tetapi kecepatan tinggi bisa menghasilkan panas tumbukan yang cukup untuk melelehkan kaca."
Fakta Menarik Tentang Meteor di Bumi
Material luar angkasa sebenarnya terus jatuh ke Bumi dengan total sekitar 5.200 ton per tahun, namun sebagian besar berupa debu mikroskopis. Potongan meteor berukuran besar sangat langka karena biasanya habis terbakar di atmosfer. Kemungkinan seseorang melihat meteor jatuh, apalagi terkena hantamannya, sangatlah kecil.
Teori Alternatif dan Investigasi Berlanjut
Meski teori meteor menjadi yang utama, ilmuwan tidak menutup kemungkinan lain. Benda misterius itu bisa saja sampah antariksa, bagian pesawat, atau batu biasa dari Bumi. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan identitas sebenarnya dari objek yang menabrak mobil Tesla ini.
Artikel Terkait
Batam Jadi Pusat Data Center Indonesia: Peluang Investasi & Strategi Digital
Malaysia Bangun Data Center AI Rp 39,7 Triliun di Johor, Didukung Nvidia
Nasib Tragis Lebah Jantan: Mengapa Mereka Mati Usai Kawin dengan Ratu
Xi Jinping dan Lee Jae Myung Tukar Hadiah Unik di KTT APEC, Bercandakan Keamanan Smartphone