Pernah nggak sih, memperhatikan anak yang di sekolah rajin sekali, tapi di rumah malah ogah-ogahan mengerjakan PR? Fenomena ini kayaknya makin umum aja. Di kelas, mereka duduk manis, perhatiannya tertuju ke guru. Tapi begitu sampai rumah, buku pelajaran seolah kalah pamor dengan gemerincing notifikasi dan warna-warni game di ponsel.
Sebagai orang yang sering berinteraksi dengan dunia pendidikan, saya kerap menjumpai hal ini. Lingkungan sekolah memang punya ritmenya sendiri. Semua terstruktur: guru mengarahkan, jadwal sudah pasti, aturan pun jelas. Dalam setting seperti itu, anak lebih mudah fokus dan menyelesaikan kewajibannya.
Namun begitu, suasana bisa berubah total saat mereka melewati pintu rumah. Di sinilah, menurut pengamatan saya, gadget sering mengambil alih peran. Ponsel jadi hiburan yang tersedia 24 jam, tanpa ada bel istirahat yang jelas. Alhasil, waktu belajar pun tergerus, dan tugas-tugas menumpak jadi beban yang ditunda-tunda.
Artikel Terkait
Salah Dengar Lirik Lagu? Itu Bukti Otakmu Sedang Berpikir Keras
Antarmuka: Penerjemah Tak Kasat Mata yang Menentukan Nasib Tanaman Hidroponik
Soundcore Luncurkan Earbuds Tidur yang Bisa Netralisir Dengkuran
Meta Rogoh Rp 32 Triliun untuk Akuisisi Startup AI Singapura, Manus