Di bagian depan, tersedia layar sampul berukuran 6,5 inci cukup besar untuk sekadar mengecek notifikasi atau membalas chat cepat. Baik layar utama maupun sampul sama-sama menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate adaptif hingga 120 Hz. Warnanya tajam dan gerakannya smooth.
Dari sisi performa, Galaxy Z TriFold ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy. Saat dicoba untuk multitasking berat, kelincahannya sebanding dengan Z Fold 7, tetap mulus tanpa lag yang mengganggu.
Konfigurasi kameranya mirip dengan saudara tuanya. Di belakang, ada trio kamera: utama 200 MP, telephoto 10 MP, dan ultra-wide 12 MP. Untuk selfie, ada kamera depan ganda 10 MP (wide dan ultra-wide).
Kotak kemasannya sendiri terlihat lebih besar dari biasanya. Yang cukup menyenangkan, Samsung menyertakan kepala charger di dalam paket penjualannya. Mereka juga memberikan case khusus yang didesain untuk melindungi bentuk unik perangkat ini.
Soal harga? Di Korea, Galaxy Z TriFold dibanderol 3,59 juta won, atau jika dikonversi sekitar Rp 41 jutaan. Sayangnya, untuk kapan akan tiba di Indonesia, Samsung masih tutup mulut. Kita tunggu saja kabar selanjutnya.
Artikel Terkait
Trump Pacu Ambisi Bulan 2028, Perkuat Dominasi AS di Luar Angkasa
Indosat Gandeng Dua Konglomerat Bentuk FiberCo Senilai Rp 14,6 Triliun
Telkomsel Buka Posko dan Salurkan Bantuan untuk Warga Padang Pascabencana
Eka Hospital Hadirkan Terapi Proton, Terapi Radiasi Paling Presisi di Indonesia