Kami juga melihat langsung uji coba pada Oppo A6 Pro. Ponsel itu dicelupkan sebentar ke dalam berbagai cairan: air es, jus jeruk, kopi, soft drink, teh, sampai susu. Menurut penjelasan tim, mereka menarget lebih dari 20 titik rentan. Mereka pakai teknologi seperti silikon tahan air, membran khusus, hingga rangka tengah yang dibuat lebih tebal.
Hasilnya? Setelah diangkat dari cairan-cairan tadi, ponsel masih bisa berfungsi normal. Buka aplikasi, pakai kamera—semua lancar. Bahkan, Oppo mengklaim ketahanan airnya jauh melampaui standar IPX8 yang biasa diterapkan pada smartphone.
Tak cuma itu, ponsel juga diuji dalam kondisi ekstrem. Suhu dites dari -40°C sampai 75°C, lalu dari -20°C hingga 60°C. Dalam kondisi begitu, semua fungsi harus tetap normal.
Bagian tombol juga tak luput dari pengujian. Tombol daya diklik 500 ribu kali, sementara tombol volume 200 ribu kali. Selama proses, tidak boleh ada kerusakan atau kegagalan fungsi sama sekali.
Untuk ponsel lipat, uji buka-tutup dilakukan sampai 500 ribu kali. Tujuannya sederhana: memastikan engsel dan layar tetap berfungsi baik, dan tampilan ponsel tetap normal setelah puluhan ribu kali lipat.
Serangkaian uji yang melelahkan? Tentu. Tapi dari situlah Oppo berusaha memastikan setiap ponsel yang sampai ke tangan konsisten sudah melewati fase "penyiksaan" terlebih dahulu.
Artikel Terkait
NeutraDC dan AMD Gabungkan Kekuatan untuk Pacu Laju AI di Asia Tenggara
Kolaborasi vivo dan ZEISS Hadir di X300, Bawa Kamera 200 MP dan Kit Fotografi Eksklusif
Instagram Beri Kekuatan Lebih pada Kreator untuk Kendalikan Interaksi
Robot Rusia Tumbang di Panggung, Debut AI Berakhir dengan Pingsan