Dukungan internasional juga datang dari Dewan Keamanan PBB yang menyetujui resolusi penghapusan sanksi terhadap pemerintahan Suriah. Langkah ini membuka jalan bagi pemulihan ekonomi Suriah pasca konflik berkepanjangan.
Strategi Baru AS di Timur Tengah
Perubahan kebijakan Washington ini menandai strategi baru dalam pendekatan diplomatik AS di kawasan Timur Tengah. Pemerintah AS kini memandang Damaskus sebagai mitra potensial dalam menjaga stabilitas regional, khususnya dalam memerangi sisa-sisa jaringan teroris dan menyeimbangkan pengaruh geopolitik di kawasan.
Proses rekonsiliasi ini juga melibatkan peran aktif Israel sebagai mediator. Kerja sama trilateral ini diharapkan dapat menciptakan dinamika baru dalam hubungan internasional di kawasan.
Pernyataan dari Pimpinan Suriah
Presiden Al Sharaa menyambut positif dukungan dari Amerika Serikat namun menegaskan bahwa Suriah akan tetap mempertahankan kedaulatan dan kebijakan independennya. Pemimpin Suriah menekankan bahwa kerja sama ini merupakan langkah pragmatis untuk membangun masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.
Perkembangan terbaru dalam hubungan AS-Suriah ini merepresentasikan transformasi signifikan dalam lanskap geopolitik Timur Tengah. Dari hubungan yang sebelumnya diwarnai ketegangan, kedua negara kini berusaha membangun fondasi baru untuk perdamaian dan stabilitas kawasan.
Artikel Terkait
Mentan Amran Copot ASN Sewakan Lahan Negara: Sidak Tegas di Subang
Daftar 10 Mobil Terlaris Oktober 2025: BYD Atto 1 Kalahkan Toyota
Trump Minta Pengampunan untuk Netanyahu: Isi Lengkap Surat & Dampaknya
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 29.000 per Gram: Cek Daftar Lengkap & Buyback