Ekrem Imamoglu Dituntut 2.352 Tahun Penjara: Kronologi, Dakwaan, dan Dampaknya

- Kamis, 13 November 2025 | 03:10 WIB
Ekrem Imamoglu Dituntut 2.352 Tahun Penjara: Kronologi, Dakwaan, dan Dampaknya

Universitas Istanbul secara resmi mencabut gelar sarjana Imamoglu. Pencabutan ini, yang juga menimpa 27 alumni lainnya, dilakukan atas permintaan Kejaksaan Agung. Imamoglu dituduh menggunakan ijazah palsu untuk memenuhi syarat administratif pencalonan dan kini menghadapi tuntutan 9 tahun penjara untuk kasus ini.

2. Vonis Penghinaan dan Larangan Berpolitik

Pada bulan Juli, sebuah pengadilan telah menjatuhkan hukuman 2 tahun dan 7,5 bulan penjara kepada Imamoglu karena dinilai telah menghina petugas penyelenggara pemilu. Vonis ini juga disertai dengan sanksi tambahan berupa larangan untuk aktif dalam dunia politik.

3. Vonis Ancaman terhadap Jaksa Agung

Imamoglu telah divonis 1 tahun dan 8 bulan penjara karena tindakan yang dinilai sebagai ancaman terhadap Jaksa Agung Akin Guerlek dan anggota keluarganya. Meskipun proses banding masih berjalan, vonis ini tetap menjadi catatan hitam dalam rekam jejak hukumnya.

4. Tuduhan Spionase Pemilu 2019

Pada akhir Oktober, pengadilan di Istanbul bahkan mengeluarkan perintah penahanan baru terhadap Imamoglu. Dia dituduh terlibat dalam kegiatan spionase yang dikaitkan dengan proses pemilihan umum tahun 2019. Tim hukum Imamoglu membantah keras tuduhan ini dan menyebutnya sebagai klaim yang absurd dan penuh muatan politis.

Masa Depan Politik yang Suram

Pencabutan ijazahnya oleh Universitas Istanbul bukan hanya masalah akademis, tetapi juga berimplikasi langsung pada masa depannya di dunia politik. Tanpa ijazah yang sah, Imamoglu terancam kehilangan syarat konstitusional untuk mencalonkan diri dalam pemilihan apa pun, baik sebagai presiden maupun pejabat publik lainnya di Turki.

Banyak pengamat yang melihat langkah ini sebagai bagian dari manuver politik sistematis untuk menyingkirkan seorang tokoh oposisi yang dinilai sangat populer dan berpotensi mengancam kekuasaan yang ada. Imamoglu sendiri secara konsisten membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya dan menyatakan bahwa ini adalah upaya pelemahan karakter yang direncanakan untuk menghancurkan reputasinya di mata publik.

Tetap Menjadi Simbol Perlawanan

Walaupun statusnya kini adalah sebagai tahanan, figur Ekrem Imamoglu tidak pudar. Dia justru semakin dikukuhkan sebagai simbol perlawanan dan keteguhan bagi para pendukung oposisi di Turki. Gelombang dukungan terus mengalir, terutama di platform media sosial, di mana banyak warganet yang menyuarakan solidaritas dan menyebut proses hukum ini sebagai sebuah "pengadilan politik" yang tidak adil.

Namun, jika pengadilan nantinya mengukuhkan semua dakwaan dalam berkas setebal 3.900 halaman tersebut, Imamoglu berpotensi menjadi salah satu politisi di dunia dengan ancaman hukuman penjara terpanjang dalam sejarah, yakni lebih dari dua milenium.


Halaman:

Komentar