Kedua pelaku menyatakan penyesalan yang mendalam atas perbuatan mereka. Mereka mengungkapkan bahwa motor hasil curiannya rencananya akan dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. “Nyesel,” ucap Romaja. Pam Saputra menambahkan, “(Uang hasil kejahatan) buat kebutuhan sehari-hari.”
Kombes Pol Iman Imanuddin, selaku Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, mengonfirmasi bahwa motif utama dari kejahatan ini adalah pencurian kendaraan bermotor. Penyidik juga masih melakukan pengembangan untuk menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan jaringan sindikat di balik aksi penembakan ini.
Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Baru, Jalan Pelajar, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Seorang petugas keamanan atau hansip dengan inisial AS meninggal dunia saat berusaha mencegah aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh para pelaku.
Proses penangkapan berlangsung cepat, di mana polisi berhasil mengamankan Pam Saputra di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada hari yang sama dengan kejadian. Sementara Romaja berhasil ditangkap di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, keesokan harinya.
Artikel Terkait
Tarif Kapal Penyeberangan Naik? Ini Alasan Pengusaha Desak Kenaikan
Ibu-ibu Mekaar PNM: Pahlawan Ekonomi Keluarga Dongkrak Kesejahteraan
Analisis Penurunan Penjualan Mobil China di Oktober: Data CPCA & Faktor Penyebab
Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia 10% di Bawah Rata-Rata ASEAN, Ini Strategi 4P Menaker