Khofifah mendorong paguyuban masyarakat Jatim di NTT untuk terus memperkuat kolaborasi dan memperluas peluang usaha. "Paguyuban harus menjadi penguat pembangunan di NTT dan menjaga identitas keguyuban khas Jawa Timur," tegasnya.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan sosial yang harmonis sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi. Dari hubungan baik akan lahir saling pengertian, rasa hormat, dan kepercayaan yang menjadi modal sosial berharga.
NTT: Nusa Terindah Toleransi
Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi pelaku usaha dan masyarakat Jatim dalam memperkuat perekonomian daerah. Menurutnya, masyarakat asal Jatim di NTT telah menjadi motivator bagi warga lokal untuk terus bergerak maju.
"Keharmonisan dan toleransi yang terjalin antara warga NTT dan Jatim memperkuat identitas NTT sebagai Nusa Terindah Toleransi," kata Johni.
Sebagai bentuk dukungan, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan tali asih sebesar Rp 50 juta kepada Paguyuban Masyarakat NTT asal Jatim untuk mendukung kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi warga perantauan.
Artikel Terkait
Survei: 55,7% Publik Puas dengan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, Ini Kata Responden
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun, Dimakamkan di San Diego Hills
Ekspor Kopi Indonesia ke Korea Selatan Melonjak dengan Kerjasama Strategis Kota Goyang
Berry Fit Latte di Surabaya: Kopi Sehat Stroberi oleh Barista Tuli, Cuma Rp30 Ribu!