Di sela-sela peresmian pabrik barunya di Subang, Jawa Barat, CEO VinFast Asia Pham Sanh Chau buka suara. Ia menanggapi wacana pemerintah Indonesia soal mobil nasional. Menurutnya, VinFast siap mendukung penuh jika rencana itu benar-benar dilaksanakan.
"Chairman kami pernah bertemu Presiden Prabowo," ujar Chau pekan ini.
"Dalam pertemuan itu, kami sampaikan bahwa VinFast siap mendukung pemerintah Indonesia mengembangkan mobil nasionalnya."
Chau bercerita, kesuksesan VinFast tak lepas dari sosok pendirinya, Pham Nhat Vuong. Ambisi pria yang juga chairman Vingroup itu untuk membangun industri otomotif Vietnam disebut jadi kunci. Hasilnya, VinFast tak cuma jadi pabrik mobil. Tapi sudah menjelma jadi simbol kebanggaan nasional. Hal ini memudahkan pemerintah mendorong penggunaan produk mereka, dari mobil sampai motor, di semua kalangan.
Lalu, apa resepnya?
"Pertama, harus ada seseorang yang benar-benar passionate dan berdedikasi tinggi. Fokusnya satu: mengembangkan mobil nasional," tegas Chau.
Ekspansi VinFast ke beberapa negara, termasuk Indonesia dengan pabrik di Subang ini, rupanya menarik perhatian pejabat di sini. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto secara terbuka mengapresiasi langkah mereka.
Artikel Terkait
Penipuan Online di Asia Tenggara: Dari Kejahatan Biasa Menjadi Krisis Kemanusiaan
Bea Cukai Gagalkan 11 Juta Batang Rokok Ilegal, Tiga WNA Diringkus di Bandara
Coretax Siap Hadapi 13 Juta Wajib Pajak, Uji Coba Skala Besar Sukses
Defisit APBN Tembus Rp560 Triliun, Menkeu: Masih Terkendali