Jaksa juga menyebutkan bahwa pembunuhan ini kemungkinan besar terkait dengan kelompok kejahatan terorganisir. Selain itu, tes yang sama mengungkapkan bahwa remaja tersebut merupakan konsumen metamfetamin. Ubaldo dilaporkan telah meninggalkan rumahnya seminggu sebelum serangan terjadi.
Fenomena Perekrutan Anak Bawah Umur oleh Kartel
Para ahli mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan di mana kelompok kriminal di Meksiko semakin aktif merekrut, melatih, dan menggunakan anak di bawah umur untuk melakukan kejahatan. Anak-anak ini umumnya berasal dari latar belakang keluarga yang mengalami kekerasan dan penelantaran.
Laporan pemerintah tahun lalu tentang perekrutan kartel narkoba menyoroti fakta bahwa anak-anak bahkan di bawah usia enam tahun telah direkrut oleh kejahatan terorganisir. Metode perekrutan modern, termasuk penggunaan video game dan media sosial, digunakan untuk menargetkan mereka.
Para pembela hak asasi manusia memperkirakan jumlah anak-anak rentan di Meksiko yang berisiko direkrut oleh organisasi kriminal bisa mencapai angka 200.000.
Artikel Terkait
Semen Water Repellent Pertama di Indonesia: Inovasi Semen Merah Putih untuk Bangunan Tahan Air & Ramah Lingkungan
Roy Suryo Tersangka Fitnah Ijazah Jokowi, Bandingkan Keadilan Hukum dengan Kasus Silfester
Tantangan Utama Ketahanan Pangan Indonesia: Kualitas Bibit Menurut Kadin
Ledakan SMAN 72 Jakarta: 55 Korban, Biaya RS Ditanggung Pemprov DKI