Untuk memenuhi kebutuhan 120 warga Kampung Cikaret, Karang Taruna menambah kapasitas penyimpanan dengan toren besar dari CSR Abah Oleh, melengkapi bak penampungan berkapasitas 4000 liter yang telah dibangun AQUA. Langkah ini memastikan distribusi air yang merata ke seluruh rumah warga.
Sistem penyedotan air dari sumber mata air menggunakan listrik 6000VA dengan biaya operasional sekitar Rp 600.000 per bulan. Untuk menutup biaya tersebut, warga membayar iuran pemakaian air sebesar Rp 2.000 per kubik, dengan pembayaran maksimal Rp 15.000 per bulan per rumah tangga.
Dampak Positif dan Keberlanjutan
Ketua RW Kampung Cikaret, Ade Majid, mengungkapkan keberhasilan pengelolaan sistem air bersih ini tercermin dari terkumpulnya kas komunitas sebesar Rp 24 juta. AQUA tetap memberikan pendampingan berkelanjutan, terutama untuk penanganan kerusakan besar.
"AQUA tidak hanya menyediakan akses air bersih, tetapi juga secara konsisten memberikan bantuan kurban pada Idul Adha, parcel lebaran per KK, serta pendampingan kelompok tani," tambah Ade.
Kontribusi AQUA Subang dalam Program WASH
Hingga saat ini, AQUA Subang telah mengimplementasikan program WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) di 18 titik lokasi sejak 2011, menjangkau 2.140 KK dengan total 11.131 penerima manfaat. Semua program melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan fasilitas air bersih, dengan 100% pengelolaan kini diserahkan kepada warga melalui Kelompok Pengelola Sarana Air Bersih (KPSAB).
Dari seluruh lokasi program, hanya 3 titik yang mengalami kendala akibat longsor atau masalah pengelolaan, menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi dalam implementasi program akses air bersih berkelanjutan oleh AQUA di Subang.
Artikel Terkait
Ciputra PR Award 2025: Strategi Komunikasi Digital PR Sekolah Jawa Timur
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Polri Dirikan Posko Trauma Healing untuk Korban
Wuling Darion Resmi Meluncur di Bandung: EV 540 Km & PHEV 1000 Km, Ini Harganya!
Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Dasco Soroti Bahaya Gadget & Media Sosial bagi Pelajar