Penyebab dan Langkah Penanganan
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menyatakan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi adalah pemicu utama bencana longsor dan banjir ini. Untuk menangani dampaknya, alat berat telah dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor. Sementara tim lainnya fokus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
BPBD juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah tingkat kecamatan dan relawan tangguh bencana. Pemantauan dan langkah mitigasi dini secara intensif dilakukan, khususnya di kawasan perbukitan dan bantaran sungai yang rawan.
Peringatan BMKG dan Imbauan untuk Masyarakat
Sebelumnya, BMKG Juanda telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang. Wilayah selatan Jawa Timur, termasuk Trenggalek, perlu waspada terhadap kondisi ini dalam sepekan ke depan. Potensi bahaya banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung masih tinggi.
BPBD Trenggalek mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar lereng yang curam atau aliran sungai terutama saat hujan deras sedang berlangsung.
Artikel Terkait
IKN Diserbu Ratusan Ribu Pengunjung di Libur Natal, Tahun Baru Diprediksi Lebih Ramai
Gerbong Kereta Ibu Kota Mulai Mengosong, 47 Ribu Warga Berangkat di Hari Pertama Libur Natal
Najib Razak Terjerat Vonis Bersalah Baru, Skandal 1MDB Kembali Menghantam
Sunmori 2025: Deruman Listrik dan Nuansa Merah-Hijau Ramaikan Jalanan Jakarta