Penyebab dan Langkah Penanganan
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menyatakan bahwa curah hujan dengan intensitas tinggi adalah pemicu utama bencana longsor dan banjir ini. Untuk menangani dampaknya, alat berat telah dikerahkan untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor. Sementara tim lainnya fokus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.
BPBD juga memperkuat koordinasi dengan pemerintah tingkat kecamatan dan relawan tangguh bencana. Pemantauan dan langkah mitigasi dini secara intensif dilakukan, khususnya di kawasan perbukitan dan bantaran sungai yang rawan.
Peringatan BMKG dan Imbauan untuk Masyarakat
Sebelumnya, BMKG Juanda telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang. Wilayah selatan Jawa Timur, termasuk Trenggalek, perlu waspada terhadap kondisi ini dalam sepekan ke depan. Potensi bahaya banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung masih tinggi.
BPBD Trenggalek mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat dihimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar lereng yang curam atau aliran sungai terutama saat hujan deras sedang berlangsung.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditangkap KPK: OTT di Riau, 10 Orang Diamankan
Gubernur Khofifah & Kaka Slank Pimpin Aksi Tanam Mangrove di Bangkalan, Dukung Net Zero Emission
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 Gratis di FIFA+
Rayakan Akhir Tahun 2025 di Padma Resort Legian Bali dengan Konsep Festive in Bloom