Hari Baik dan Buruk di Bali: Makna Soma Wage Julungwangi
Berdasarkan penanggalan Bali, hari ini memasuki hari Soma Wage Julungwangi. Kalender Bali masih menjadi pedoman penting bagi masyarakat dalam menentukan hari baik (dewasa ayu) dan hari buruk (dewasa ala) untuk berbagai aktivitas.
Fungsi Kalender Bali dalam Kehidupan Sehari-hari
Kalender Bali tidak hanya digunakan untuk acara keagamaan, tetapi juga untuk kegiatan usaha, pertanian, pernikahan, hingga kelahiran. Sistem penanggalan ini, meski mengadopsi unsur Saka India, telah dimodifikasi dengan kearifan lokal Bali.
Melalui konsep pengalantaka yang menjadi acuan penetapan purnama dan tilem, serta perhitungan weweran berdasarkan wuku, masyarakat Bali dapat menentukan waktu yang tepat untuk memulai suatu pekerjaan.
Daftar Hari Baik dan Buruk Soma Wage Julungwangi
Berikut adalah rincian ala ayuning dewasa ayu untuk hari ini:
- Babi Turun: Baik untuk memasang sesirep (Alahing dewasa 4).
- Catur Laba: Baik untuk bepergian ke utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya (Alahing dewasa 4).
- Kala Caplokan: Baik untuk membuat alat penangkap ikan seperti pancing, jala, dan bubu (Alahing dewasa 3).
- Kala Rumpuh: Tidak baik untuk pindah rumah atau memulai peternakan (Alahing dewasa 3).
- Kala Temah: Tidak baik untuk dewasa ayu (Alahing dewasa 3).
- Kala Upa: Baik untuk memulai pemeliharaan ternak (Alahing dewasa 4).
- Karnasula: Baik untuk membuat kentongan dan alat musik, tidak baik untuk membangun rumah atau rapat (Alahing dewasa 3).
- Purwanin Dina: Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
- Titibuwuk: Baik untuk menghilangkan penyakit guna-guna, tidak baik untuk memulai pekerjaan penting (Alahing dewasa 3).
- Tunut Masih: Baik untuk melas rare, melatih ternak, dan membentuk organisasi (Alahing dewasa 3).
Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Awidya.
Artikel Terkait
Longsor Tulungagung Putus Jalan, Akses Pengangkutan Susu & Hasil Tani Terhambat
Kecelakaan Maut di Semarang: Dua Pemuda Tewas Tabrak Mobil Terparkir di Jalan Soekarno-Hatta
Frugal Innovation Digital: Penggerak Utama Ekonomi Inklusif Indonesia Menuju 2045
Remaja Terpeleset Saat Turun dari Bukit Klotok Kediri, Ini Kronologi Evakuasi BPBD