Korban Meninggal Banjir Semarang Jadi 4 Orang, 3 di Antaranya Anak-Anak

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 08:00 WIB
Korban Meninggal Banjir Semarang Jadi 4 Orang, 3 di Antaranya Anak-Anak

Korban Meninggal Banjir Semarang Bertambah Jadi 4 Orang, 3 di Antaranya Anak-Anak

Korban meninggal akibat banjir di Kota Semarang kembali bertambah. Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun, Rahma Aurel, yang sebelumnya dilaporkan hanyut di saluran air kawasan Argomulyo Mukti Asri, Kecamatan Pedurungan, telah ditemukan meninggal dunia pada Kamis (30/10) malam.

Dengan penemuan ini, total korban jiwa banjir Semarang meningkat menjadi empat orang. Tragisnya, tiga dari empat korban tersebut adalah anak-anak.

Lokasi Penemuan Jasad Rahma Aurel

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang, Budiono, menjelaskan bahwa jasad Rahma ditemukan di kawasan taman depan Masjid Al Mubarok, Jalan Lintang Trenggono. Lokasi ini berjarak sekitar 5 kilometer dari tempat ia pertama kali hanyut. Penemuan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

"Menjelang malam, operasi SAR sempat kami tutup untuk dilanjutkan esok hari. Namun kami mendapat laporan penemuan jenazah anak kecil di area taman depan masjid. Setelah dicek, ternyata benar, korban adalah Rahma Aurel yang dua hari ini kami cari," ujar Budiono, Jumat (31/10).

Kronologi Rahma Aurel Terseret Arus Banjir

Peristiwa naas yang menimpa Rahma Aurel terekam kamera CCTV di lingkungan sekitar. Dalam rekaman tersebut, terlihat korban berjalan menuju saluran air yang sedang diperbaiki. Akibat kondisi banjir, lubang saluran tidak tampak jelas.

Beberapa detik kemudian, korban terpeleset dan tercebur ke dalam aliran air yang deras. Ibunya yang berjalan di belakang langsung berteriak minta tolong dan berusaha menolong anaknya dengan ikut masuk ke selokan.

Warga sekitar yang mendengar teriakan segera datang membantu dan berhasil menyelamatkan sang ibu. Sayangnya, pada saat itu, Rahma tidak berhasil ditemukan.


Halaman:

Komentar