Victor Santos, pejabat keamanan Negara Bagian Rio de Janeiro, mengaku tingginya angka kematian sudah diperkirakan, meski tidak diharapkan. Operasi besar-besaran ini melibatkan sekitar 2.500 personel polisi yang dipusatkan di kawasan utara Rio, yaitu Penha dan Alemao.
Menteri Kehakiman Brasil, Ricardo Lewandowski, mengungkapkan respons Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Presiden Lula menyatakan rasa ngeri dan keprihatinan mendalam atas jumlah korban tewas yang sangat banyak dalam operasi yang dilakukan tanpa sepengetahuan pemerintah pusat ini.
Di sisi lain, Gubernur Rio, Claudio Castro, bersikeras bahwa semua yang tewas dalam operasi tersebut adalah penjahat. Ia mengklaim baku tembak terjadi di daerah hutan yang kemungkinan besar tidak dihuni warga sipil, sehingga meminimalisir korban dari masyarakat umum.
Artikel Terkait
Thailand Berkuasa, Indonesia Bertahan di Posisi Kedua di SEA Games 2025
ICC Tolak Banding Israel, Jalan Hukum Netanyahu Semakin Sempit
Pejabat Perkeretaapian Ditahan KPK, Dugaan Suap Rp12 Miliar dari Proyek Jalur Kereta
KPK Panggil Lagi Gus Yaqut, Usut Aliran Dana Kuota Haji