Isu perdagangan diperkirakan akan mendominasi pembahasan antara kedua pemimpin. Fokus utamanya adalah pada kebijakan kontrol ekspor tanah jarang China dan kenaikan tarif impor Amerika Serikat.
Ketegangan perang dagang antara AS dan China semakin memanas sepanjang tahun 2025. Donald Trump baru-baru ini mengancam akan memberlakukan tarif tambahan sebesar 100 persen untuk impor dari China. Kebijakan ancaman tarif Trump ini disebut sebagai balasan atas langkah China yang memperketat kontrol ekspor tanah jarang, komoditas vital untuk industri teknologi.
Perbedaan Agenda Diplomatik Xi Jinping dan Donald Trump di Asia
Sementara akan hadir di KTT APEC Korea Selatan, Xi Jinping tidak akan menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam forum ASEAN tersebut, China akan diwakilkan oleh Perdana Menteri Li Qiang.
Sebaliknya, Donald Trump akan melakukan kunjungan diplomatik yang lebih luas. Dalam sepekan ke depan, Presiden AS itu akan mengunjungi tiga negara Asia: Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang. Di Jepang, Trump dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Sanae Takaichi yang baru terpilih.
Artikel Terkait
Pasutri Pura-pura Pesan Bakso untuk Hajatan, Uang di Laci Raib dalam Sekejap
Citilink Resmikan Rute Langsung Jakarta-Bangkok, Terbang Setiap Hari
Fadli Zon Bantah Intervensi Pemerintah dalam Penulisan Buku Sejarah Terbaru
Hanukkah Berdarah di Bondi: Tembakan dan Bom Rakitan Guncang Perayaan Damai