BI Rate Diproyeksi Turun 25 bps ke 4,50% di RDG Oktober 2025
Bank Indonesia (BI) diproyeksikan kembali memotong suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,50 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2025. Meski demikian, otoritas moneter masih memiliki ruang untuk menahan suku bunga jika tekanan pasar keuangan meningkat menjelang keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed.
Alasan Dibalik Proyeksi Pemotongan BI Rate
Keputusan untuk melonggarkan kebijakan moneter didasarkan pada tingkat suku bunga riil yang masih tinggi dan inflasi inti yang stabil. Tingkat kebijakan saat ini berada jauh di atas inflasi inti yang relatif stabil, sehingga suku bunga riil tetap tinggi. Dengan selisih lebih dari dua persen terhadap perkiraan inflasi inti tahun depan, ruang pelonggaran masih tersedia tanpa mengorbankan tujuan menjaga daya beli masyarakat.
Faktor Pendukung Pelonggaran Moneter
Dorongan pelonggaran moneter juga dipengaruhi sinyal kegiatan domestik yang belum kuat. Kepercayaan konsumen pada September tercatat turun ke titik terendah dalam hampir empat tahun. Kombinasi kebutuhan mendorong pemulihan permintaan domestik dengan tetap menjaga kehati-hatian membuat pilihan pemangkasan terukur tampak lebih logis.
Artikel Terkait
Prabowo Paksa Menteri Pakai Maung MV3, Ini 5 Keunggulan yang Bikin Pangling!
Dari Menteri hingga Dirut: Kisah Ignasius Jonan yang Merevolusi Kereta Api Indonesia
Airbus Gemparkan China! Pabrik Baru Ini Bakal Produksi Pesawat Andalan Dunia
Prabowo Bocorkan Isi Rahasia Pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan, Hasilnya Bikin Kaget!