“Kami mempersiapkan semua skenario,” tambah Cohen.
Untuk mengantisipasi kepanikan masyarakat, ia menyatakan bahwa negara siap melibatkan generator bertenaga diesel untuk menjaga operasional jika terjadi gangguan listrik akibat serangan Hizbullah.
Israel Krisis Batubara
Selain karena serangan Hizbullah, aturan Presiden Kolombia, Gustavo Petro yang berhenti menyuplai batubara ke Israel juga berpotensi memicu gangguan listrik hingga Israel terancam gelap total.
Penangguhan ini dilakukan sebagai bentuk teguran Kolombia atas tindakan Israel yang terus melakukan genosida di Gaza Palestina. Imbas penangguhan tersebut kini Israel kehilangan supplier utama batubara termal yang digunakan untuk membangkitkan aliran listrik.
Dilansir AFP, Kolombia adalah pemasok batu bara utama Israel dengan ekspor sekitar 450 juta dolar AS pada tahun 2023.
Sementara itu, menurut American Journal for Transportation, Israel mengimpor lebih dari 50 persen batubaranya dari Kolombia dan menggunakan sebagian besar batubara tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listriknya.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Ekrem Imamoglu Dituntut 2.352 Tahun Penjara: Kronologi, Dakwaan, dan Dampaknya
Persaingan Ketat Mauro Zijlstra vs Jens Raven: Siapa Striker Utama Timnas U-22 untuk SEA Games 2025?
Reaksi Pelatih Nova Arianto Usai Timnas Indonesia U-17 Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
KPK Usut Proyek Monumen Reog Ponorogo: OTT Bupati, 4 Tersangka, dan 3 Klaster Korupsi