Namun, siapa sangka dulunya LV hanyalah perusahaan kecil yang didirikan oleh seorang gelandangan atau tunawisma di Prancis.
Pendiri tersebut bernama Louis Vuitton Malletier yang lahir di kota Anchay, Prancis pada tahun 1821.
Louis berasal dari keluarga kelas bawah dan setelah ibunya meninggal, dia harus tinggal bersama ibu tirinya sejak usia 10 tahun.
Kehidupan yang sulit mendorong remaja ini untuk merantau ke ibu kota Paris dengan nekad berjalan kaki sejauh sekitar 500 km.
Louis akhirnya mendapatkan kesempatan magang di perusahaan koper terkenal yaitu Maison Marechal.
Di sana, ia berkembang dan kemudian menjadi pembuat koper pribadi untuk istri Napoleon III yang memberinya akses ke kalangan elit Prancis.
Pada tahun 1854, Louis menikahi Clemence Parriaux dan mendirikan perusahaan koper miliknya sendiri di Paris.
Dia terkenal karena inovasinya dalam membuat koper dari bahan kanvas yang kuat sehingga menggantikan koper kulit yang mudah rusak.
Setelah Louis meninggal pada tahun 1892, perusahaan ini dilanjutkan oleh putranya yaitu Georges Vuitton yang memperluas merek ini ke tingkat internasional.
Pada awal abad ke-20, cucu Louis yaitu Gaston Louis Vuitton memperkenalkan berbagai produk baru seperti tas dan aksesori dan mengubah LV menjadi merek lifestyle.
Artikel Terkait
Cekcok di Jalan Ciledug Berujung Maut, Seorang Pemuda Tewas Tertabrak
Gempa 5,6 SR Guncang Malut dan Sulut, Getaran Terasa hingga Manado
Tiga Jaksa di HSU Dicopot, KPK Ungkap Modus Pemerasan Rp2,4 Miliar
Kapolri Turun ke Stasiun Tawang, Cek Kesiapan Pelayanan Mudik Nataru